Banyuwangi Trip – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Banyuwangi tahun ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Hal ini memberikan dampak ekonomi positif bagi industri pariwisata dan hotel.
Pasalnya, kabupaten paling ujung timur di Pulau Jawa ini menjadi jujukan wisatawan luar daerah. Sejak tanggal 22 hingga 26 Desember 2023 ini tentunya membuat para wisatawan sangat puas menghabiskan waktunya untuk liburan.
Banyuwangi salah satu Kabupaten yang menjadi incaran para pelancong. Melihat keindahan baik wisata alam dan buatan di Banyuwangi, menjadi salah satu primadona para wisatawan. Apalagi disaat musim libur, wisatawan sangatlah meningkat drastis.
Asst. Marcomm Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Evelyn Mey Fanny mengungkapkan antusiasme wisatawan ke Banyuwangi ini tentunya memberikan efek positif, terutama bagi Kokoon Hotel Banyuwangi baik dari sisi okupansi maupun food and beverage.
“Kita sampai nolak-nolak tamu karena memang sudah full sampai tahun baru nanti.” ungkap Evelyn.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi Mohammad Yanuarto Bramuda mengungkapkan rasa syukur kepada para pelaku pariwisata di Banyuwangi yang telah menerima dampak ekonomi secara langsung pada libur Nataru tahun ini.
“Semoga para wisataaan yang datang ke Banyuwangi juga merasa aman dan nyaman. Nantinya jika ada kesempatan dilain waktu mereka dapat liburan ke Banyuwangi lagi dengan mengajak keluarga maupun temannya. Kita dapat laporan sejak 22-26 Desember ini hotel di Banyuwangi penuh. Belum lagi nanti sampai di Tahun Baru 2024 pasti juga akan penuh.” kata Bramuda.
Saat ini pemkab Banyuwangi juga tengah menerapkan di hotel dan resto terkait standarisasi Halal, Higienis dan Sehat (H2S) yang bekerjasama dengan Kementerian Agama, Dinas Kesehatan dan Perguruan Tinggi yang ada di Banyuwangi.
“H2S kita giatkan di Hotel dan Resto di Banyuwangi, hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan,” imbuh Bramuda.
Berdasarkan data dari yang masuk, jumlah wisatawan yang berkunjung ke beberapa destinasi wisata favorit di Banyuwangi pada 22-25 Desember 2023 antara lain: Pulau Merah 6.555 orang, Pantai Cacalan 3304 orang, Jopuro 3.171 orang, Grand Watudodol 2.468 orang, Tamansari 1520 orang. Total data realtime e-tax keseluruhan destinasi di Banyuwangi lonjakan pengunjung saat ini mencapai 29.346 orang.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini tentu berdampak positif bagi sektor pariwisata dan hotel di Banyuwangi. Hal ini terlihat dari meningkatnya okupansi hotel yang mencapai 100%.
Selain itu, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan juga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat Banyuwangi. Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan makanan dan minuman, suvenir, serta jasa transportasi.
Dengan keberhasilan Banyuwangi dalam menarik wisatawan selama libur Nataru tahun ini, diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Banyuwangi.
Belum lama ini, Banyuwangi mendapat penghargaan Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) 2023 di Jakarta. Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) memilih Pemkab Banyuwangi menjadi juara pertama kategori kabupaten/kota yang serius mengelola sektor pariwisata.
Pemkab Banyuwangi dinilai mampu mengorkestrasi dunia wisata. Tidak semata untuk mengundang kehadiran wisatawan tetapi juga dianggap mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, sistem sosial, hingga budaya.
Ada 6 indikator penilaian bagi setiap daerah dalam penerapan program Bangga Berwisata di Indonesia. Di antaranya adalah destinasi terkurasi, strategi peningkatan kunjungan wisatawan, jumlah event dengan berbagai skala, alokasi anggaran, hingga penguatan branding dan promosi.
Sumber : banyuwangitourism.com